Jumat, 04 April 2014

The Accident

  Gua sama nabilah udah cukup lama bersahabat. Sampai suatu saat nabilah ngajak ketemuan di restoran favoritnya.

"Kenapa nab? Tumben ngajak makan?"
"Gapapa sih, cuma ada sesuatu yang pengen gua omongin."ujar nabilah
"Ngomongin apa?"
"Gua mau bilang... kalo gue suka sama lu."ujar nabilah
"Lu ga serius kan nab?"
"Gua serius rak." Ujar nabilah
"Tunggu, kenapa lu bisa suka sama gua?"
"Banyak hal... contohnya, disaat gua sibuk dengan JKT48 lu selalu support gue, selalu nunggu sampe gua selesai, perhatian.. dll"ujar nabilah
"Sebenernya.. gua juga suka sama lu, tapi gua terlalu gengsi untuk ngomonginnya."
"Kita sama-sama suka nih?" Ujar nabilah
"Yaa keliatan nya sih begitu."
"Cuma satu masalah." Ujar nabilah
"Golden rules?"
"Iya." Ujar nabilah
"Untuk sekarang kita bisa temenan aja dulu ya."
"Hmmm iya.." ujar nabilah

  Setelah makan kita pulang. Sampe dirumah gua langsung ke tempat tidur dan mengingat kejadian di restoran tadi. Nabilah udah ngerti akan perasaan gua. Dia juga tau kalo gua selalu nunggu chat dia. Dia tau gue selalu nunggu gue. Tapi semua akan lebih indah lagi kalo gue dan dia sebatas teman, karirnya meningkat, dan hubungan gua baik baik aja.

  Senin nya, gua ketemu nabilah dengan wajah yang agak murung.

"Nab... lu kenapa? Sakit?"
"Gua gapapa kok rak." Ujar nabilah
"Lu ada masalah? Cerita ke gua."
"Iya... Tapi ga disini, nanti sore.. di restoran biasa."ujar nabilah
"Oke."

  Akhirnya gua dan nabilah ketemuan lagi. Dan dia menceritakan apa  yang terjadi.

"Jadi gini rak, kemaren waktu di teater, gua hilang konsentrasi. Jadi pas lagi show, performa gua acak acakan, dan gua disoraki sama wota." Ujar nabilah
"Kok bisa gitu nab?"
"Gua kayak kepikiran lu terus rak."
"Nab.. lu ga harus kayak gitu. Itu karir lu, lu harusnya semangat buat ngecapai tujuan lu."
"Iya gua tau, tapi yang muncul dalam pikiran gua tuh cuma elu." Ujar nabilah
"Sekarang gini... mulai detik ini, kita jadi sahabat yang paling deket dibanding siapapun."
"Apa yang bisa dirubah rak?"
"Sahabat lebih mengerti dibanding teman, jadi gua usahain biar bisa ikut teater, jadi lu ga usah terlalu banyak pikiran."
"Rak... lu bener bener sahabat gua..."

  Setelah itu, gua nganter dia pulang. Di perjapanan pulang, gua teringat kata kata dia di restoran. Tapi karena terlalu mrmikirkan itu, gua tertabrak mobil di perempatan jalan. Karema waktu itu sudah malam, nabilah tidak tahu keadaan gua. Gua dibawa kerumah sakit terdekat sama warga sekitar. Dan gua ga sadar sampai hampir 7jam setelah akhirnyasadar. Besok nya nabilah pasti akan nyariin gua. Semoga dia ga terkejut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar